Jakarta, 31 Januari 2024
Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Prof. Hammam Riza, melakukan pertemuan penting dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc.,PhD. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah konkret dalam menghadapi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.
Ketua Umum Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) Prof. Hammam Riza, melakukan pertemuan penting dengan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc.,PhD. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah konkret dalam menghadapi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan masyarakat Indonesia.
Salah satu topik utama dalam audiensi tersebut adalah pengembangan penerapan kecerdasan artifisal (Artificial Intelligence/AI) di bidang kesehatan berbasis data analytics. Prof. Hammam Riza menyampaikan pentingnya memanfaatkan teknologi AI untuk menganalisis data terkait perubahan iklim dan kesehatan, sehingga dapat memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai pola penyakit yang berkaitan dengan perubahan lingkungan.
Dalam konteks kerjasama antara KORIKA dan BMKG, Prof. Dwikorita Karnawati menegaskan komitmen BMKG untuk mendukung pengembangan solusi-solusi inovatif yang dapat mengurangi risiko kesehatan akibat perubahan iklim. Kolaborasi antara kedua lembaga ini diharapkan dapat menghasilkan sistem prediktif yang lebih baik dalam mengantisipasi penyebaran penyakit terkait iklim, seperti penyakit yang ditularkan melalui vektor, seperti malaria dan demam berdarah.
Lebih lanjut, KORIKA dan BMKG berencana untuk melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk instansi pemerintah, lembaga riset, dan praktisi kesehatan, dalam mengimplementasikan solusi-solusi yang dihasilkan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan ketangguhan sistem kesehatan masyarakat Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim yang semakin kompleks.
Pertemuan ini menegaskan komitmen kedua belah pihak untuk terus berkolaborasi dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, serta memanfaatkan teknologi AI sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman dan respons terhadap dampaknya terhadap kesehatan masyarakat.