Indonesia menghadapi tantangan kesehatan yang semakin meningkat akibat perubahan iklim. Terdapat peningkatan eksponensial kasus Malaria lebih dari 100.000 kasus dan penyakit menular lainnya, sehingga dibutuhkan perhatian serius untuk mengelola tantangan tersebut secara proaktif. Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan didukung oleh Institute for Health Modeling and Climate Solutions (IMACS) dan Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI) mengembangkan inisiatif Climate Smart Indonesia, yang menerapkan solusi berbasis AI untuk peramalan kesehatan berbasis iklim untuk peningkatan Early Warning and Response System (EWARS) Indonesia dalam menghadapi penyakit sensitif terhadap iklim.
- Tujuan:
- Meluncurkan secara resmi dan mendiseminasikan Laporan Cetak Biru (Blueprint Report) untuk peningkatan Early Warning and Response System (EWARS) Indonesia dalam menghadapi penyakit sensitif terhadap iklim.
- Meluncurkan implementasi dashboard Digital Twin sebagai alat prediktif dan perencanaan untuk malaria dengan memberdayakan data BMKG.
- Meluncurkan implementasi dashboard untuk sistem pendukung pengambilan keputusan (decision support system) untuk malaria, demam berdarah, dan leptospirosis (zoonosis).
- Mendiskusikan potensi perluasan implementasi AI untuk penyakit menular berbasis perubahan iklim.
- Memperkuat kolaborasi antara KORIKA, Kemenkes, BMKG, IMACS, MBZUAI, dan pemangku kepentingan terkait lainnya.
- Waktu dan Tempat:
Hari, Tanggal : Senin, 5 Mei 2025
Waktu : 08.00 – 16.00 WIB
Tempat : Ruang Rapha 1 & 2 Hotel JS Luwansa Kuningan Jakarta
Registrasi Daring: https://s.id/InnovationForumCSIOnline
Live Streaming Youtube: https://s.id/csi-livestream