Audiensi KORIKA dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI: Langkah Strategis Menuju Kemajuan Kecerdasan Artifisial Indonesia

Liputan Media

Jakarta, 20 Januari 2025, Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) yang dipimpin oleh Ketua Umum Prof. Hammam Riza mengadakan audiensi dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi RI, Prof. Stella Christie. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam mendorong penguatan ekosistem kecerdasan artifisial di Indonesia.

Dalam diskusi yang berlangsung konstruktif, beberapa agenda strategis menjadi fokus pembahasan, antara lain:

  1. Pembentukan Badan AI Nasional/AI Safety Institute
    Sebagai upaya memperkuat tata kelola dan pengawasan terhadap pengembangan serta implementasi kecerdasan artifisial di Indonesia, KORIKA mengusulkan pembentukan Badan AI Nasional atau AI Safety Institute. Institusi ini diharapkan dapat menjadi pusat koordinasi untuk menjamin keamanan, etika, dan keberlanjutan dalam pengembangan AI di berbagai sektor.
  2. Pengembangan LLM Merah Putih
    Dalam rangka meningkatkan kemandirian teknologi, KORIKA mendorong pengembangan Large Language Model (LLM) yang diberi nama LLM Merah Putih. Model ini dirancang untuk mengakomodasi kebutuhan lokal, dengan kemampuan mendukung bahasa Indonesia dan kearifan lokal, sekaligus menjadi inovasi yang kompetitif di tingkat global.
  3. Revisi Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial
    Diskusi juga membahas perlunya revisi dan pembaruan Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial (Stranas KA) agar lebih relevan dengan dinamika perkembangan teknologi terkini. Penyesuaian ini meliputi penambahan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, ekosistem inovasi, dan regulasi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi.
  4. AI Innovation Summit 2025 dan AI Indonesia Sains dan Teknologi Conference
    Sebagai wujud nyata komitmen untuk mempercepat inovasi, KORIKA bersama pemangku kepentingan lainnya akan menggelar kembali acara tahunan yaitu: AI Innovation Summit 2025, yang akan menjadi ajang kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri, serta AI Indonesia Sains dan Teknologi Conference, sebagai forum ilmiah untuk memperkuat kontribusi riset dan inovasi AI di Indonesia.

Prof. Stella Christie memberikan apresiasi terhadap inisiatif-inisiatif strategis yang diusulkan oleh KORIKA. Beliau menegaskan bahwa kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri menjadi kunci utama dalam merealisasikan visi Indonesia sebagai salah satu pusat kecerdasan artifisial di Asia Tenggara.

Beliau juga menekankan pentingnya teknologi AI untuk menjawab pertanyaan strategis negara “AI harus digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan strategis negara, seperti ketahanan pangan, kesehatan, dan pemerataan sosial, peran pemerintah adalah memastikan data yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan tersebut terkumpul dan dikelola dengan baik” ujar Wamen Stella.

Audiensi ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk memperkuat posisi Indonesia dalam ekosistem AI global sekaligus memastikan keberlanjutan inovasi yang berdampak positif bagi masyarakat dan perekonomian nasional.

Turut hadir mendampingi Ketua Umum, Wakil Ketua Umum II Bidang Bisnis dan Industri Lie Heng, Wakil Ketua Umum III Bidang Inovasi, Data dan Infrastruktur AI Dr. Asril Jarin, Sekretaris Jenderal KORIKA Oskar Riandi, Bendahara KORIKA Ernie Soekotjo, Direktur Pengembangan Talenta AI Dr. Arie Wahyu Wijayanto, Wakil Direktorat Infrastruktur Komputasi AI Edi Sugianto.

id_IDIndonesian