Jakarta, 25 April 2024 – Lintasarta bersama Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dalam pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial atau artificial intelligence (AI) untuk solusi industri nasional pada Kamis (25/4), di Jakarta. Kerjasama ini merupakan wujud komitmen akan kesamaan visi untuk mendukung strategi nasional kecerdasan artifisial demi tercapainya Indonesia Emas 2045.
Prosesi penandatanganan komitmen kerjasama dilakukan secara langsung oleh President Director & Chief Executive Officer (CEO) Lintasarta Bayu Hanantasena dan Ketua Umum KORIKA Prof. Hammam Riza. Acara ini juga turut dihadiri oleh perwakilan dari pemerintah yaitu Tenaga Ahli Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Dewi Ratih Kamiliah.
Kolaborasi antara Lintasarta dan KORIKA juga bagian dari upaya membangun industri 4.0 melalui penerapan AI dengan kerjasama yang sinergis dan berkesinambungan. Kehadiran Lintasarta merupakan bagian dari peran industri yang masuk dalam komponen quad-helix yang terdiri dari bagian pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas.
President Director & Chief Executive Officer (CEO) Lintasarta, Bayu Hanantasena mengatakan, Lintasarta kembali menunjukkan komitmen untuk mendukung pertumbuhan industri melalui solusi ICT terkini serta kolaborasi dengan partner strategis nasional. “Kerjasama dengan KORIKA sebagai bentuk kesungguhan perusahaan untuk menjadi pemimpin inisiasi dari sektor industri dalam percepatan pembangunan industri nasional serta tercapainya tujuan besar Indonesia Emas 2045,” katanya pada Kamis (25/4) di Jakarta.
Saat ini, Indonesia merupakan salah satu negara yang mendambakan modernisasi industri melalui Artificial Inteligence (AI). Sebagai salah satu ekonomi digital terbesar di dunia, Indonesia melakukan akselerasi untuk menjadi lebih maju dan sukses pada tahun 2045, tepat menginjak usia satu abad.
Menurut Bayu, AI memiliki potensi besar untuk meningkatkan aktivitas perekonomian sebuah negara hingga tingkat global. “Saat ini banyak negara termasuk Indonesia melakukan optimalisasi pemanfaatan AI dalam perjalanan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik karena melalui AI mampu meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) secara signifikan,” ungkapnya.
Ketua Umum KORIKA, Prof. Hammam Riza mengatakan, menyambut baik kolaborasi antara KORIKA dengan Lintasarta yang merupakan pemain utama dalam menyediakan solusi ICT untuk pelaku bisnis dari berbagai sektor industri nasional. “Kami meyakini kerja sama antara KORIKA dan Lintasarta akan menjadi langkah penting dalam mendukung transformasi digital melalui implementasi AI di industri nasional,” ujar Hammam.
Menurut Prof. Hammam, KORIKA berusaha untuk mengolaborasikan seluruh komponen untuk membangun riset dan inovasi teknologi AI untuk diimplementasikan pada industri andalan, industri pendukung, dan industri hulu. “Tahap berikutnya penerapan teknologi AI harus memenuhi etika dan tata kelola yang telah diatur oleh peraturan pemerintah dan perundang-undangan agar sejalan dengan kebijakan serta tujuan yang telah ditetapkan,” ungkapnya.
Sebagai informasi, Lintasarta sebagai perusahaan penyedia solusi ICT, saat ini fokus dalam memperkuat produk inti melalui Cloud, Connectivity dan Cybersecurity. Lini produk ini akan memberikan solusi bisnis yang akan memenuhi kebutuhan serta peningkatan daya saing pelaku industri dengan perkuat pengembangan produk menggunakan teknologi AI termasuk melalui kolaborasi dengan KORIKA.
“Kolaborasi ini akan berjalan dengan landasan optimisme dan semangat untuk tujuan yang sama yaitu untuk empower Indonesia. Tepatnya untuk Indonesia Emas 2045 yang akan membawa dampak signifikan bagi industri nasional dan masyarakat yang lebih luas,” tutup Bayu.
Sekilas Tentang KORIKA
The formation of KORIKA is a continuous journey from the Indonesian National Artificial Intelligence Strategy (Stranas KA), which was launched on the commemoration of the National Technology Awakening Day on August 10, 2020. It is a collective and collaborative thought product from various entities that complement the Quad Helix components (Government, Industry, Academics, and Community).
There is a formulation put into the Stranas KA document, specifically in Chapter 8 point 3 regarding the National KA Strategy Institution, that in implementing the Stranas KA roadmap, the support of an organization that can orchestrate the quadruple helix collaboration ecosystem, consisting of government, industry, academia, and the community, is needed. Also mentioned on page 187 is this orchestrator named KORIKA.
KORIKA akhirnya dibentuk/didirikan pada tanggal 10 Agustus 2021 sebagai organisasi perkumpulan yang memiliki prinsip: inklusif, profesional dan transparan, adaptif dan tangkas, tumbuh bersama, independen, serta berbasis penciptaan nilai bagi semua pemangku kepentingan.
Tentang Lintasarta (Indosat Ooredoo Hutchison Group)
Sejak 1988, Lintasarta merupakan penyedia Komunikasi Data, Internet dan IT Services untuk berbagai sektor industri. Saat ini Lintasarta telah melayani lebih dari 2.400 pelanggan korporasi dengan lebih dari 35.000 jaringan yang meliputi layanan komunikasi data fiber optic, jaringan satelit, managed security & collaboration, data center dan DRC, cloud computing, managed services, e-Health dan solusi total komunikasi data dengan jaminan ketersediaan koneksi jaringan (SLA) sebesar 99%, 99,9% dan 99,99% sesuai kebutuhan para pelanggannya. Layanan profesional kami didukung oleh lebih dari 1.000 staf berpengalaman diantaranya memiliki sertifikasi Internasional yang tersebar di lebih dari 54 kota di Indonesia. Infrastruktur Lintasarta berbasis platform jaringan Next Generation Network (NGN). Untuk jaminan mutu layanan Lintasarta telah memperoleh sertifikasi ISO 9001:2015, ISO 27001:2013, ISO 20000-1:2011, ISO 14001:2015, OHSAS 18001:2007, PCI DSS, CMSP (Cisco Managed Service Partner), dan SMK3 PP 50/2012.
Kontak Media:
Corporate Communications Lintasarta
corporate.communication@lintasarta.co.id